Swaralamadjang.my.id - Anggur hijau yang terkenal dengan rasa manis dan tektur renyah, ditemukan mengandung residu pestisida yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen, terutama setelah organisasi perlindungan. Konsumen di Thailand mengunggahkan temuannya tersebut dalam uji labolatorium.
Tak hanya di Thailand, Malaysia juga melakukan penelitian terkait dugaan racun pestisida yang ada pada anggur tersebut, dikutip dari siaran televisi swasta, Rabu (30/10/2024).
Menurut laporan Dewan Konsumen Thailand di sisi 23 dari 24 sampel anggur Muscat yang diujicoba, terkontaminasi dengan residu kimia yang berbahaya atau pestisida yang melampaui batas legal.
Beberapa diantaranya, diduga bahkan terkontaminasi oleh dua zat yang sudah dilarang dibawah undang undang keamanan pangan.
Badan pangan nasional (Bapanas), akan melakukan investigasi mengenai kabar temuan anggur Muscat di Thailand, mengandung residu pestisida diatas ambang aman.
Proses investigasi ini mencakup pengambilan sampel dan pengujian di laboratorium, guna memastikan keamanan produk yang di jual di Indonesia.
Dari pengawasan rutin yang dilakukan Bapanas pada sampling yang dilakukan di tahun 2023 dan 2024 menunjukkan, anggur yang beredar di bawah ambang batas maksimum residu.
Bapanas menghimbau, masyarakat agar selalu menerapkan prinsip keamanan pangan dengan membaca lebel dan berhati hati saat membeli produk, serta mencuci buah sebelum di konsumsi.
Sementara itu Kepala Badan Indonesia, Sahat M Panggabean melakukan sidak di terminal peti kemas pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terkait laporan anggur Muscat impur yang mengandung residu pestisida berbahaya.
Sidak yang dilaksanakan berujuan untuk memastikan sebuah komoditas tumbuhan yang masuk di Indonesia, memenuhi prosedur karantina sesuai dengan regulasi keamanan pangan.
Sahat menuturkan, keberadaannya di Jawa Timur selama 3 hari adalah mengkroscek sejumlah komoditi impor, salah satunya adalah buah anggur. Usai melakukan pengecekan sejumlah barang terutama sektor pertanian, Sahat memastikan seluruhnya aman. (duk/red)
0 Komentar