 |
Swaralamadjang.my.id - Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo, menyumbangkan medali emas di Olimpiade Paris berhasil mengulang prestasi manis 32 tahun silam. Untuk kali kedua, tim merah putih bisa menyabet 2 medali emas dalam satu edisi olimpiade.
Prestasi hebat berhasil diukir dua atlet Indonesia dari cabang olahraga angkat besi dan panjat tebing di Olimpiade Paris 2024. Terbaru, lifter Indonesia Rizki Juniansyah mempersembahkan medali emas di nomor 73 kg putra.
Rizki Juniansyah juga mencatatkan rekor olimpiade untuk angkatan 91 kg. Rizki sekaligus mengakhiri penampilan panjang di angkat besi untuk mempersembahkan medali emas di olimpiade. Sebuah debut yang luar biasa untuk Rizki Juniansyah.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungannya kepada saya sehingga saya bisa mempersembahkan medali emas olimpiade Paris 2024," ucap Rizky.
Medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Paris datang dari cabang olahraga panjat tebing yang dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo yang menaklukkan wakil China Wu Peng dalam laga final nomor speed putra dengan catatan waktu 4,7 detik, sedang lawannya terpaut tipis dengan torehan 4,77 detik.
"Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena untuk pencapaian hari ini sangat luar biasa. Saya senang, bahagia dan saya bangga. Untuk masyarakat Indonesi saya mengucapkan terimakasih atas do'a dan dukungannya untuk membawa medali emas," ucap Veddriq.
Salah seorang simpatisan yang berhasil dimintai komentar terkait keberhasilan ini, mengucapkan terimakasih ditujukan kepada kedua atlet Veddriq dan Rizki. "Terimakasih, perjuangan dan kerja keras kalian membuahkan medali emas yang mengharumkan nama Indonesia di kanca dunia," kata dia usai menonton tayangan televisi, Sabtu (9/8/2024) di Metro TV.
Sementara Presiden Joko Widodo, merasa bangga dengan prestasi yang dicapai Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, karena berhasil mendulang medali emas di Olimpiade Paris 2024. Apresiasi berupa bonus pun dijanjikan Jokowi untuk kedua atlet Indonesia ini. (red)
0 Komentar