Swaralamadjang.my.id - Semeru mengalami erupsi dengan mengeluarkan lava pijar ke arah tenggara atau mengarah ke Besuk Kobokan. Terlihat jelas dari televisi yang ada di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Lumajang.
Terhitung selama enam jam pada Minggu (9/6/2024) malam, lava yang mengalir dari Jonggring saloko tidak dapat terdeteksi karena Semeru tertutup oleh kabut tebal.
Sementara itu pusat vulkanologi mitigasi dan bencana geologi (PVMBG), bergerak cepat menyampaikan pesan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, Yudi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang menjelaskan dalam pesan singkatnya, erupsi Gunung Semeru selama 6 jam mengeluarkan lava pijar dari puncak Semeru.
Selain itu Semeru tercatat 13 kali mengalami erupsi dalam bentuk guguran lava dengan jarak luncur antara 1000 hingga 2500 meter ke arah Besuk Kobokan.
Tidak hanya itu, Semeru juga 24 kali meletus dengan kolom 200 sampai 600 meter. Yudi juga menambahkan, meski demikian letusan ini masih berada di radius aman jauh dari kepadatan penduduk yang berjarak 10 kilometer dari puncak Gunung Semeru. (red)
0 Komentar