Searalamadjang.my.id - Hari kedua pencarian korban tanah longsor di area tambang pasir Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru, di Desa Pronojiiwo Lumajang, ditingkatkan dengan melibatkan petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, relawan serta TNI, Polri. Terdapat 54 personil serta 5 alat berat yang diterjunkan untuk proses pencarian.
Petugas Kepolisian juga menurunkan anjing pelacak guna mempercepat pencarian serta mengidentifikasi keberadaan korban yang terpendam material longsor.
Tim gabungan juga telah menghimpun informasi dari para saksi mengenai titik awal keberadaan korban. Namun demikian, proses pencarian korban ini berlangsung sulit. Petugas dihadapkan dengan matrial longsor yang cukup dalam serta tebing rawan longsor sehingga membahayakan petugas .
Proses pencarian ini akan terus dilakukan hingga semua korban berhasil ditemukan. Proses pencarian juga ditinjau dari kondisi cuaca, petugas akan berhenti melakukan pencarian saat terjadi hujan lantaran medan rawan longsor susulan.
Korban tanah longsor di daerah aliran sungai (DAS) Semeru Besukbang di Desa Pronojiwo Lumajang. Petugas tim gabungan kembali menemukan korban warga desa setempat.
Korban ditemukan pada kedalaman sekitar 8 meter, dimana titik tersebut berjarak sekitar 10 meter dari lokasi ditemukannya korban pertama pada Selasa (4/6/2024) kemarin. Total terdapat 2 korban yang berhasil ditemukan petugas.
Sementara itu masih terdapat 2 korban lainnya yang masih terpendam material longsor. Dalam pencarian hari kedua ini terdapat 54 personil dan 5 alat berat berupa ekskavator yang diterjunkan petugas gabungan.
Selain itu petugas juga berhasil mengevakuasi 1 dari 2 bangkai truk pasir dengan kondisi hancur tertimpa material longsor. (red)
0 Komentar