Keunikan Masjid Kurung Pajarakan Probolinggo yang Kini Berusia 45 Tahun

Masjid kurung yang berada di Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. (Foto : Fades/Mili.d)

Swaralamadjang - Bagi pengendara yang melintas di jalur pantura Probolinggo-Situbondo tepatnya di Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo tak mungkin asing dengan masjid yang satu ini. 

Selain keunikan, juga berbeda dengan lainnya, Masjid Al-Ikhlas yang berada di Desa Sekokerto, Kecamatan Pajarakan ini dikenal dengan sebutan Masjid Kurung.

Lantaran bentuknya memang menyerupai kurungan atau kubah sangkar tanpa adanya dinding di pinggirannya.

Masjid kurung ini dibangun pada tahun 1979 oleh Pabrik Gula (PG) Pajarakan dengan maksud agar dijadikan tempat ibadah bagi para pekerjanya. Sebelum dibangun masjid, mulanya tempat tersebut musala lalu oleh pihak pabrik dibangun menjadi masjid.

"Sebelum dibangun jadi masjid, awalnya hanya musala kecil dan memang digunakan untuk ibadah bagi warga yang bekerja di PG Pajarakan. Karena itu kurang lebih pada tahun 1979 oleh pihak pabrik dibangun menjadi masjid," kata Takmir Masjid Kurung, Suyono, Selasa (19/3/2024).

Pembuatan Masjid Kurung tanpa dinding ini, lanjut Suyono, diinisiasi oleh pimpinan PG Pajarakan kala itu yakni Ir. Djoko Suandono. Seluruh konstruksi bangunannya sendiri mengadopsi dari bangunan Masjid Agung Kabupaten Jember.

"Hanya saja perbedaannya kalau Masjid Agung di Jember itu menyerupai kura-kura, kalau Masjid Al-Ikhlas di sini atau Masjid Kurung ini menyerupai batok atau kurungan," jelas Suyono.

Sejak awal dibangun, menurut Suyono, hingga saat ini tidak pernah kontruksi masjid berkapasitas 400 orang ini dirubah sedikitpun. Hanya saja, pengurus atau pengelola masjid biasanya sebatas mengganti atau memperbarui cat hingga penambahan pagar sekeliling masjid.

"Perlengkapan yang ada di dalam masjid juga tidak berubah mulai dulu, seperti mimbar, lampu gantung di tengah-tengah dan lain-lainnya. Jadi mulai awal dibangun sampai sekarang, perawatannya lebih fokus perbaruan cat atau pergantiannya saja," ungkap Suyono.

"Untuk kegiatan keagamaan sama seperti masjid yang lain, untuk Ramadan kali ini selain untuk berjemaah ada agenda buka puasa bersama, bagi-bagi takjil, salat tarawih dan tadarus," pungkas Suyono. (tim)

Posting Komentar

0 Komentar