Membludaknya pasien diare anak di Kabupaten Bangkalan memaksa pihak RSUD Syamrabu memanfaatkan lorong kamar rawat inap di lantai III Gedung Irna E sebagai tempat perawatan pasien, Rabu (7/2/2024) |
Swaralamadjang.my.id - Pasien anak diare di RSUD Syamrabu Bangkalan, Jawa Timur membludak. Ruang perawatan khusus anak tidak dapat menampung seluruh pasien. Alhasil, sebagai pasien terpaksa dirawat di luar perawatan.
Hingga kemarin, ruang perawatan pasien anak di RSUD Syamrabu masih penuh diisi pasien anak-anak yang mengalami diare.
Penuhnya ruang perawatan membuat jumlah pasien anak terpaksa di jalan masuk ke ruang perawatan.
Sejak awal bulan ini jumlah pasien anak-anak yang mengalami diare bertambah. Mayoritas pasien anak-anak berusia di bawah 10 tahun.
"Minum susu terus mencret. Terus saya bawa ke Blega terus dibawa kesini," kata Rahimah, salah satu orang tua pasien anak, Rabu (7/2/2024).
Menurut dokter spesialis anak RSUD, sejak awal februari kemarin terdapat 70 pasien anak-anak diare dirawat. Anomali cuaca disebut menjadi salah satu faktor penyakit diare pada anak.
"Memang sekarang punya efek dari perubahan cuaca yang ekstrim di musim kemarau tapi tetap ada hujan. Jadi ini menyebabkan imunitas turun anak-anak jadi rentan sakit. Kemudian, mungkin kurangnya menjaga kebersihan sanitasi dan lingkungan," kata dr Fitri.
Ia menambahkan bahwa tiga besar kasus yang paling banyak ditangani saat ini paling banyak diare dan masalah di saluran nafas.
Selanjutnya, untuk mencegah kasus diare terus bertambah, orang tua dihimbau menjaga kesehatan anak dan menjaga pola makan dan membersihkan lingkungan agar hidup sehat. (red)
0 Komentar