Swaralamadjang.my.id - Jumlah bayi yang telah menjalani Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) meningkat. Sepanjang tahun 2023 sudah lebih dari 1,2 juta bayi baru lahir yang diperiksa. Capaian ini meningkat 1000 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Pemeriksaan terus meningkat dan konsisten di angka 60rb bayi per minggu selama 3 bulan terakhir.
Atas capaian ini Indonesia melalui Menteri Kesehatan terpilih sebagai salah satu negara yang di wawancarai oleh Commission For Social Development.
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) sendiri adalah skrining/uji saring dengan pengambilan sampel darah pada tumit bayi yang baru lahir. Skrining ini dilakukan untuk mengelompokkan bayi yang menderita Hipotiroid Kongenital (HK) dan bayi yang bukan penderita, sehingga bayi mendapatkan penanganan secara cepat, tepat dan tidak akan memberikan dampak yang cukup serius terhadap tumbuh kembang bayi itu sendiri nantinya.
Dampak penyakit Hipotiroid kongenital dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat permanen. Dan perlu digaris bawahi, jika bayi sudah menunjukkan gejala seperti di bawah ini maka pemeriksaan sudah terlambat:
Tubuh cebol
Lidah besar
Bibir tebal
Hidung pesek
Pusar menonjol
Kesulitan bicara
Keterbelakangan mental
Melihat kondisi tersebut, maka penting untuk kita semua agar bisa segera melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital sedini mungkin terutama pada 48 sampai 72 jam pertama kehidupan. Skrining ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan pemberi layanan Kesehatan Ibu dan Anak terdekat atau fasilitas kesehatan milik pemerintah untuk bisa mendapatkan pemeriksaan secara gratis.
Menteri Kesehatan RI Budi G.Sadikin mengatakan "kalau mau bayinya sehat, usianya panjang, dan anaknya pintar begitu bayi baru lahir mintalah skrining kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, dan itu gratis".
Kedepan MENKES Budi mendorong agar pemeriksaan hormon tiroid untuk terus digalakan. Menkes menargetkan jumlah bayi yang diperiksa setiap minggunya konsisten meningkat.
Untuk mewujudkannya, Kementerian Kesehatan pun juga sudah menyusun beberapa strategi cakupan Nasional Skrining Kesehatan pada bayi baru lahir. (Red)
0 Komentar