Swaralamadjang.my.id - Untuk menghindari masuknya sapi potong impor, para pedagang meminta agar Pemerintah Lumajang memperketat pengawasan dan pemeriksaan sapi sebelum dipotong di rumah potong hewan atau RPH.
Kabid Peternakan DKPP Lumajang drh. Endra Novanto menuturkan alasan terkait protesnya para pedagang sapi untuk melakukan audiensi dengan Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni.
"Jika kondisinya seperti itu maka para pedagang sapi hanya memiliki kandang sangat terbatas sekali, yaitu 1 sampai 3, paling banyak 5 ekor saja,” ujarnya, Selasa (23/01/204).
Sementara untuk kebutuhan daging sapi sesuai data 2023, populasi sapi potong mencapai 206.297 ekor. Sedangkan produksi daging sapi mencapai 3.167 ton per tahun dan kebutuhan daging sebanyak 2.523 ton per tahun.
“Populasi sapi merata di 21 Kecamatan, memang ada yang populasinya kecil seperti Kecamatan Lumajang karena faktor perkotaan,” terang Endra.
Saat dikonfirmasi, Takrip, salah satu pedagang sapi di pasar Jogotrunan Lumajang menyatakan permintaan sapi potong dari pasar hewan Lumajang belakangan ini turun drastis. "Pedagang sepakat menolak sapi impor masuk ke Lumajang," ungkapnya lebih lanjut. (red)
0 Komentar