Kontestasi Pilpres 2024 Rebutkan Suara NU Muslimat




Swaralamadjang.my.id - Nahdatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan anggota dan simpatisan sekitar 150 juta orang, menjadi ajang kekuatan Pemilihan Presiden 2024 sebagai kekuatan yang sangat berpengaruh.

Pengamat politik di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan dalam kontestasi pemilihan presiden, suara (NU) sangat diperhitungkan sebagai organisasi masyarakat dengan basis massa yang merupakan kantong suara terbesar kedua di Indonesia.

Oleh karena itu suara pemilih dari kalangan NU menjadi kunci strategi untuk didekati sebagai komunitas baik secara struktural dan kultural bagi pasangan capres dan cawapres tahun 2024. Dari itu bisa dimobilisir menjadi suatu kekuatan politik karena dalam dunia demokrasi.

"Dalam dunia demokrasi itu pola hubungan patron klien antara kyai dengan santri begitu kuatnya sehingga kalau mau mendapatkan suara besar harus melibatkan kyai di kalangan NU yang dia bisa menginstruksikan baik langsung atau tidak untuk mengarahkan pilihan terhadap seseorang. Dan sampai hari ini masih menjadi sebuah realita di Indonesia,” ujar Firman Noor.

Sementara itu, dalam rangka peringatan Harlah ke-78, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dengan mengusung tema "Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional" itu diharapkan dapat menjadi momentum doa bersama untuk kemaslahatan Indonesia dan menunjukkan kesatuan Muslimat NU dalam mendukung nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

Acara yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang digelar pada Sabtu (20/2/2024) dimulai dari aktivitas khotmil Qur'an yang dipimpin oleh Dr. Hj Romlah Widayati. Selain itu ada Shalat Tahajud dan Shalat Hajat dilanjutkan Shalat Subuh Berjamaah dipimpin KH A Muzakky Alhafidz dan masih banyak acara lainnya hingga pembacaan Doa oleh Habib Luthfi Bin Yahya. (red)

Posting Komentar

0 Komentar