Kenali Jenis - Jenis Kekerasan Seksual Di Dunia Maya Dan Cara Menghadapinya, Apakah Kamu Pernah Mengalami Tanpa Disadari?


Swaralamadjang.my.id - Seperti yang sudah kita ketahui media sosial adalah pelangar digital yang memfasilitasi pengguna nya untuk saling berinteraksi atau membagikan konten berupa tulisan, foto dan vidio.

Namun di era digital ini, justru memudahkan pelaku kekerasan seksual untuk berinteraksi dengan banyak orang tanpa dibatasi ruang dan waktu. 

Perlu diketahui bahwa kekerasan seksual tidak hanya terjadi di dunia nyata, hal ini bisa terjadi juga di dunia maya.

Tangkapan layar percakapan di akun Instagram milik Adinda (22) berisi pertanyaan tentang ”kencan” , Jumat (27/11/2020). Orang tak dikenal menggunakan foto dan ID Line-nya di aplikasi media sosial anonim Whisper dengan unggahan ”kencan”.

Berikut beberapa jenis kekerasan seksual di dunia maya yang mungkin tanpa kita sadari hal ini sering terjadi. 

1. GROOMING 
Modus pelecehan seksual yang membuat korban akrab dengan pelaku dan berujung korban dieksploitasi atau dimanipulai. Dalam hal ini bahkan sudah banyak anak di bawah umur yang menjadi korban sampai harus meregang nyawa.

2. SEXTING 
Hal ini juga sering terjadi di dunia maya, dimana korbannya Menerima pesan, foto, vidio yang berbau seksual. 

3. ONLINE SEXUAL EXPLOITATION 
Membujuk untuk berfoto dan membuat vidio vulgar dengan atau tanpa imbalan.

Sayangnya kekerasan seksual terhadap perempuan di media sosial (medsos) lebih sering tidak dianggap sebagai masalah, apalagi kejahatan. Korban pun tidak mendapat perlindungan hukum yang memadai. Namun, potensi kekerasan di dunia maya dapat diminimalisir, dan dapat ditindak lanjuti saat hal itu terjadi.

Pendiri PurpleCode, Dyhta Caturani, Dalam kampanyenya #PositionOfStrength bersama Twitter, berbagi strategi untuk menghadapi kejahatan di media sosial sebagai berikut:

1.Dokumentasikan setiap pelecehan (harassment/ancaman). Jangan dihapus melainkan simpan sebagai bukti.

2. Laporkan dan blokir (report and block) pihak yang melecehkan.

3. Abaikan!!

4. Anonimitas.

5. Pelajari fungsi pengaturan rahasia pribadi (privacy setting) setiap platform media sosial dan aplikasi berbagi foto (photo sharing) yang digunakan.

6. Jangan pernah memposkan informasi data pribadi yang sensitif di Internet .

7. Perlakukan semua informasi data pribadi secara hati-hati, memilah mana yang boleh dan mana yang tidak boleh diposkan ke Internet.

8. Gunakan fungsi laporan posisi (geotagging) dan lokasi (geolocation) secara bijak.

9. Pelajari perangkat keamanan digital, contoh jangan pernah membagikan kata kunci (password) kepada siapapun.

10. Bergabunglah dalam kegiatan kampanye anti-kekerasan terkait teknologi terhadap perempuan.(mer)


Posting Komentar

0 Komentar