Mengintip Surganya Penggemar Durian Gencono Lumajang

LUMAJANG - Dusun Gencono, Desa Jambe Kumbu Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terletak di lereng Gunung Semeru, adalah sebuah dusun yang dikenal dengan sebutan kampung durian.

Pasalnya, dusun Gencono merupakan salah satu sentara penghasil durian yang menjadi kebanggaan masyarakat Lumajang. Berbagai varietas lokal unggulan ada di sana. Yang lebih unik lagi, jenis itu punya satu maskot.

Dusun ini pantas mendapat sebutan ”surganya” para pencinta durian. Karena berbagai jenis durian lokal ada di sana. Karena itu pula, durian lokal di sana tidak mempunya nama khusus. Semuanya dilabeli durian Gencono.

Kualitas dan beragam keunikannya membuat durian asli dusun tersebut jadi favorit para penggemar durian.

Salah satu keunikan durian asli Gencono adalah variasi rasanya. Ada manis pekat, manis sedikit pahit, hingga manis pahit. 

Jerry, pemilik salah satu kebun durian di belakang rumahnya mengatakan, biasanya pembeli memilih sesuai selera yang diinginkan. Para penjual tinggal mencarikan permintaan itu. 

”Penjual sudah tahu mana yang rasanya manis pahit atau manis saja,” terang Jerry kepada media ini, Rabu (9/11/2021). 

Jerry juga menyebut tekstur durian itu juga menggiurkan penggemarnya. Saat dipegang, daging buah terasa begitu tebal. Kering di luar dan tampak berlemak. Namun, tetap keset dan tidak terlalu berair.

"Begitu secuil daging buah memasuki mulut, nuansa nyes langsung terasa. Tanpa perlu mengunyah, penikmat durian tersebut ibarat sedang makan krim sup atau kue lumpur," kata pria mantan wartawan Gempur News itu.

Ia mengistilahkan seolah-olah daging buah mengalir dan turun ke tenggorokan dengan sendirinya. Penikmat tinggal menghidupkan indra aroma dan rasa saja.

Jerry menambahkan, durian rasa daging buahnya juga sulit dilupakan. Saat pertama dicoba, rasa manis langsung mendominasi lidah. Setelah itu, penikmat akan mendapati rasa selanjutnya. 

"Ada nuansa gurih tipis, lalu diakhiri pahit yang muncul di pangkal lidah. Sungguh luar biasa. Mata bisa dibuat melek merem. Sensasi itulah yang biasanya membuat penikmatnya senyum-senyum sendiri," imbuhnya.

Keunggulan lain durian itu adalah warna kulitnya. Dominan kuning cerah, tak kalah dengan durian luar negeri. Saking menariknya, durian tersebut punya daya tarik bagi penggemar yang hobi selfie bareng durian.

Keunikan lain durian asli Gencono adalah kulit daging buahnya yang keriput. Menurut para petani, itu adalah penanda bahwa durian tersebut adalah buah jatuhan dari pohon.

Ketika durian sedang masak masaknya, buah itu lantas jatuh. Benturan dari ketinggian pohon ke tanah itulah yang menciptakan entakan pada daging buah, masih kata Jerry.

”Istilahnya, dagingnya melorot dan menimbulkan bentuk yang keriput. Ini menunjukkan bahwa durian itu benar-benar sudah matang maksimal saat jatuh,” ujarnya.

Ada satu lagi yang menarik dari aneka durian asal Gencono. Saat panen raya, para pencinta durian diajak untuk berburu salah satu maskot durian gencono. Pelangi kirana namanya. Buah dengan warna daging buah semburat jingga kuning dan kemerahan. 

”Rasanya manis dengan ukuran daging buah yang tebal dan besar,” jelasnya.


Untuk bisa mendapat buah maskot itu, para peminat biasanya harus pesan dulu karena hanya ada satu pohon di sana. (bam).

Posting Komentar

0 Komentar